Sebenarnya, semua air yang bersumber dari bumi ini asin, namun kadarnya berbeda-beda. Air yang kita minum juga mengandung garam tapi sangat sedikit sekali sehingga tak terasa oleh lidah kita. Kalau air laut kadar garamnya sangat tinggi.
Pada saat dilaut, air mengalami penguapan. Yang meguap keudara hanya H2O (air), sedangkan garam mineral tetap tinggal bersama air laut.
Percobaan sederhana dapat dilakukan dengan melarutkan garam sebanyak satu sendok makan kedalam segelas air. Setelah larut, masak larutan garam tersebut hingga airnya habis. Coba periksa pada permukaan panci anda. Pasti terdapat kristal-kristal garam. Inilah yang terjadi pada air dilaut. Air terus-menerus melalui siklus hidrologi atau siklus air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi.
Setiap kali air mengalami siklus hidrologi ini, air selalu membawa garam mineral dari daratan ke laut dan ait kembali menguap ke atmosfer. Tetapi, garam tetap berada di laut dan terus menerus bertambah kadarnya. Makanya air laut menjadi sangat asin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar